Info Pimpinan

Tiga Tahun Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah

Guru Besar USU Terkesan Pertumbuhan Ekonomi Sumut

MEDAN – Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Ritha F Dalimunthe mengapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke angka 4,95% year on year (yoy) pada triwulan II tahun 2021. Ini menunjukkan pergerakan perekonomian terus pulih setelah dihantam pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun.

Pada triwulan sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Sumut masih mengalami kontraksi sebesar -2,77%. Bergeraknya sektor keuangan, perdagangan dan pemerintah mendorong percepatan pemulihan perekonomian Sumut. Nilai pertumbuhan ekonomi Sumut pada Triwulan II Tahun 2021 tercatat sebesar Rp136 triliun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dan Rp212 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).

Menurut Ritha F Dalimunthe, ini pencapaian yang baik usai dikungkung pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun. Walau begitu, agar pemulihan ekonomi Sumut lebih cepat dia menyarankan agar mendorong kuat sektor riil. Ini juga diprediksi akan mendorong kestabilan inflasi karena Juli 2021 inflasi Sumut sebesar 0,29% sedangkan nasional sebesar 0,8%.

“Masih lebih rendah (pertumbuhan ekonomi dibandingkan nasional yang sebesar 7,07%). Untuk mengejar itu sektor riil harus menjadi perhatian, ini sangat penting untuk kegiatan padat karya. Sayangnya, kebijakan PPKM dan Prokes 5M membatasi peregerakan perekonomian sektor riil. Tetapi, perlahan kita lihat ini semakin membaik,” kata Rita, pada acara Diskusi Panel Ahli Kaleidoskop Tiga Tahun Pemprov Sumut dalam Kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Sabtu (4/9).

Walau pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin di Sumut per Maret 2021 juga berkurang sebanyak 12,86 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2020. “Pergerakannya memang tidak melonjak, tetapi ini positif karena saat ini kondisi kita memang sedang sulit,” ungkap Rita.

Dari sektor perdagangan, tercatat ekspor Sumut di Mei 2021 meningkat signifikan yakni 76,01% dibandingkan Mei 2020, namun impor juga meningkat sebesar 58,49%. Tidak hanya itu, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri dari tahun 2020 juga cukup besar Rp18,2 triliun sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) US$ 974 juta (Rp13,8 triliun). Di pulau Sumatera, PMDN Sumut berada di peringkat kedua setelah Riau, sedangkan PMA berada di peringkat ketiga setelah Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau.

Rita menyarankan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut bisa membantu sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan juga pariwisata. Dia berharap OPD bisa mendorong nilai tukar produk UKM untuk meningkatkan perekonomian sektor riil.

“Saya harap nilai tukar komoditi bisa kita siasati bersama. Perlu peran aktif OPD dalam meningkatkan ini, membuat hasil produksi UKM kita jadi lebih bernilai. Masih ada sekitar dua tahun lagi Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, saya rasa waktunya cukup untuk memberikan peningkatan signifikan,” ungkap Rita.

Sementara itu, R Sabrina dari Dewan Riset dan Inovasi (DRIN) Sumut mengatakan realisasi anggaran Sumut juga memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Sumut. Bahkan, Sumut mampu mendorong hingga 49,3% di bulan Agustus, angka ini di atas rata-rata realisasi anggaran Pemprov se-Indonesia (40,29%).

“Itu memang menjadi concern (perhatian) Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Dari awal dia terus mendorong OPD untuk mempercepat tender dan belanja. Itu memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi kita,” kata R Sabrina, yang juga mantan Sekdaprov Sumut, usai diskusi panel.

Turut hadir pada acara ini Guru Besar Fakultas Pertanian USU Prof Abdul Rauf, Guru Besar Fakultas Kesehatan USU Prof Heru Sentosa, Guru Besar Antropologi Fisip USU Prof Hamdani Harahap dan Dekan Fisipol UMA Heri Kusmanto. Keempat akademisi ini menjadi nara sumber pada acara Diskusi Panel Ahli Kaleidoskop Tiga Tahun Pemprov Sumut dalam Kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.** (H15/DISKOMINFO SUMUT)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button