HeadlineInfo Pimpinan

Penutupan PKN II di BPSDM Sumut, Gubernur Sebut Syarat Ideal Seorang Pemimpin Kepada Bawahan

MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menghadiri acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Jalan Ngalengko Medan, Jumat (28/7).

Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Adi Suryanto, para Widyaiswara, serta 60 peserta pelatihan (PKN II) yang telah mengikuti pendidikan selama kurang lebih empat bulan.

Dalam sambutannya, Gubernur Edy Rahmayadi menyebutkan, bahwa PKN Tingkat II ini adalah upaya untuk menjadikan seseorang dapat meningkat kapasitasnya, atau kualitas sumber daya manusianya. Baik secara keilmuan, praktik hingga mental kepemimpinan yang mampu menjadi teladan, sekaligus bertanggung jawab terhadap bawahannya.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX di Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara Jalan Ngalengko Medan, Jumat (28/7). (DISKOMINFO SUMUT) 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX di Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara Jalan Ngalengko Medan, Jumat (28/7). (DISKOMINFO SUMUT) 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX di Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara Jalan Ngalengko Medan, Jumat (28/7). (DISKOMINFO SUMUT) 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX di Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara Jalan Ngalengko Medan, Jumat (28/7). (DISKOMINFO SUMUT) 
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menutup Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IX di Kantor Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara Jalan Ngalengko Medan, Jumat (28/7). (DISKOMINFO SUMUT) 

    “Jadi ada konsekuensinya jika setelah pendidikan, dia (peserta) tak mampu. Meskipun saya bukan seorang akademisi, tetapi setahu saya, apa yang diterima atau diajarkan, kemudian dipraktikkan, dan itu yang dilaksanakan,” ujar Gubernur didampingi Kepala BPSDM Sumut Aprilla Haslantini Siregar.

    Khusus dalam hal teladan dan tanggung jawab terhadap bawahan, Gubernur mengibaratkan seorang pemimpin yang memiliki kemampuan lebih dibanding anggotanya. Sehingga dari segi kualitas diri, terutama kepemimpinan, idealnya harus di atas yang lain.

    “Mungkin ada yang lebih pintar, tetapi kepemimpinan bukan sekadar itu. Belum tentu juara satu di sekolah, juga bisa juara memimpin. Ingat, seorang kepala dinas adalah atasan bagi bawahannya, menyayangi anak buahnya, itulah pemimpin.

    Karenanya lanjut Gubernur, kepemimpinan itu harus mampu membangun pola kerja yang selaras dan seirama. Agar hasilnya baik dan sesuai apa yang diharapkan atau diprogramkan.

    “Pemimpin itu tidur paling akhir, bangun paling cepat. Jadi Kadis itu harus pintar, pemberani dan jujur. Maka harus ada peningkatan kualitas pelatihan (berkala) agar hasilnya semakin kuat (lebih baik),” sebut Gubernur yang selanjutnya menutup kegiatan PKN Tingkat II Angkatan IX tersebut.

    Senada diungkapkan Kepala LAN RI Adi Suryanto. Menurutnya keberadaan BPSDM dalam hal menguatkan kualitas aparatur negara melaksanakan tugas dan program, perlu terus bertambah baik dengan mengevaluasi dan berbenah. Sehingga membawa perbaikan pula kepada tata kelola pemerintahan.
    Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sumut Ilyas Sitorus yang mewakili seluruh peserta PKN Tingkat II Angkatan IX 2023, menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut. Ada banyak ilmu yang mereka dapatkan dari pendidikan yang diikui selama ini.

    “Yang pastinya, kami mendapat banyak ilmu dari sini. Termasuk modul-modul (materi pelatihan) yang disajikan, sebagian besar kami jadikan buku. Dari pelatihan ini, kami juga saling bertukar informasi sesama peserta, sehingga bisa diamati, dan diambil contoh yang baik untuk diterapkan di organisasi kami masing-masing,” jelas Ilyas yang masuk 10 besar peserta dengan nilai terbaik.

    Dirinya berharap setelah menempuh pendidikan/pelatihan tersebut, para peserta dapat memegang amanah dan kepercayaan sebagai aparatur negara.** (H13/DISKOMINFO SUMUT)

    Related Articles

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button