HeadlineInfo Pimpinan

38 Unit Mobil Kebersihan Masjid YHA di Sumut Terus Bergerak Selama Ramadan

DELISERDANG – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) menyampaikan, program pembersih masjid gratis YHA yang telah berjalan sejak tahun 2000 ini tetap berjalan meski Bulan Ramadan.

“Selama ramadan program tetap berjalan, tapi kita menyadari petugas kita jugakan berpuasa jadi kita kasih toleransi waktunya,” ujar Ijeck sapaan Musa Rajekshah saat meninjau renovasi Masjid Al-Musannif dan MTQ di Masjid Al-Musannif, Senin (27/3).

Ijeck menambahkan mobil pembersih masjid gratis ini berjumlah 38 unit yang tersebar di Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan, Tanjungbalai, Langkat, Binjai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Padangsidimpuan, Madina, Sibolga, Simalungun dan Siantar.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) meninjau renovasi Masjid Al-Musannif dan MTQ di Masjid Al-Musannif, Senin (27/3). (DISKOMINFO SUMUT) 
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) meninjau renovasi Masjid Al-Musannif dan MTQ di Masjid Al-Musannif, Senin (27/3). (DISKOMINFO SUMUT) 
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) meninjau renovasi Masjid Al-Musannif dan MTQ di Masjid Al-Musannif, Senin (27/3). (DISKOMINFO SUMUT) 
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah yang juga Ketua Umum Yayasan Haji Anif (YHA) meninjau renovasi Masjid Al-Musannif dan MTQ di Masjid Al-Musannif, Senin (27/3). (DISKOMINFO SUMUT) 

    “Luar Sumut juga ada Bali dan Jogja, untuk di Bali masih kita yayasan yang pegang kalau untuk Jogja sudah diserahkan ke Masjid Jogokariyan,” ujarnya.

    Ijeck mengisahkan, program pembersih masjid YHA berawal dari terbentuknya Yayasan Anugerah Putra Indonesia yang telah terbentuk sejak tahun 90’an. “Orang tua saya Bapak Haji Anif sebelumnya tahun 90an, beliau sudah mendirikan Yayasan Anugerah Putra Indonesia yang dahulu fokusnya itu di bidang pendidikan. Berjalannya waktu beliau ubah jadi Yahasan Haji Anif,” katanya.

    Pembersih masjid ini, dijelaskan Ijeck, berawal dari pengalaman Almarhum Haji Anif yang sering ke luar kota dalam urusan pekerjaan dan sering mampir ke masjid-masjid yang dilewati untuk salat.

    “Selalu setiap salat mampir ke masjid, almarhum itu mengusap keningnya karena lantainya berpasir dan sangat jarang masjid di luar kota punya sedotan vacum cleaner, kamar mandinya juga banyak yang belum siap, disitulah ide almarhum membuat yayasan pembersih masjid, tahun 2000 awalnya di Padangsidimpuan kemudian masuk ke Medan dan terus berkembang,” papar Ijeck.

    YHA, tambah Ijeck, menekankan para petugas kebersihan untuk bekerja jujur dan tidak memberatkan BKM. “Seluruh petugas kebersihan selalu kami tekankan agar jangan berharap sesuatu dari BKM dan jangan memberatkan BKM, harus jujur dalam pekerjaan tidak semata-mata hanya menjalankan tugas saja,” jelasnya.

    Setiap unit mobil dilengkapi dengan 3 (tiga) orang petugas kebersihan masjid dan dilengkapi dengan satu unit vacum cleaner, satu unit generator gasoline (genset) dan peralatan kebersihan lainnya seperti sapu, kain pel, sikat WC/Toilet, cairan pembersih dan lainnya.**(H19/DISKOMINFO SUMUT)

    Related Articles

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button