HeadlineInfo Pimpinan

Target Prevalensi Stunting 14% Tahun 2024, Pemprov Sumut Perluas Kampanye Makan Ikan

BINJAI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus memperluas kampanye makan ikan agar pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, semakin baik. Juga untuk menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk perbaikan gizi keluarga dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin saat menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12).

“Terus kita kampanyekan makan ikan ini untuk menekan prevalensi stunting di Sumut, hingga mencapai target prevalensi stunting 14% pada tahun 2024, dari tahun sebelumnya sebesar 21,1%,” kata Pj Gubenur Sumut Hassanudin yang hadir bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin.

Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12). (DISKOMINFO SUMUT)
Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12). (DISKOMINFO SUMUT)
Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12). (DISKOMINFO SUMUT) 
Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12). (DISKOMINFO SUMUT) 
Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12). (DISKOMINFO SUMUT) 
Penjabat (Pj) Gubenur Sumut Hassanudin bersama Pj Ketua PKK Sumut Dessy Hassanudin menghadiri kegiatan Hari Makan Ikan di Rumah Pangan di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (14/12). (DISKOMINFO SUMUT) 

    Pj Gubernur mengatakan penurunan stunting merupakan tanggung jawab bersama. Tanggung jawab moral dan kepedulian semua pihak. Bagaimana menyiapkan generasi yang cerdas dan sehat untuk Indonesia lebih maju. Sehingga diperlukan kolaborasi yang baik dalam menekan angka tersebut.

    Pj Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi ikut mengadakan kegiatan Hari Makan Ikan, guna mengedukasi pentingnya mengkonsumsi ikan dalam mencegah stunting.

    Pj Gubernur juga berpesan kepada ibu-ibu, agar dapat menyediakan menu berbahan ikan dalam setiap makanan di keluarganya masing-masing. “Saya titip ke ibu-ibu, kita siapkan generasi emas Indonesia, khusunya Sumut, agar bonus demografi ini, kita memiiliki generasi emas yang sehat, cerdas,” harapnya.

    Walikota Binjai Amir Hamzah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Pemerintah Kota Binjai sebagai tuan rumah Hari Makan Ikan kolaborasi antara PKK Sumut, Dinas Kelautan Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, serta stakeholder lainnya.

    Amir Hamzah menyampaikan, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tahun 2021 stunting di Kota Binjai berada diangka 21,7% dan tahun 2022 sekitar 18,7%. ” Tahun 2021 prevalansi stunting di Kota Binjai 21,7 %, waktu itu kami masih zona kuning. Namun di tahun 2022 stuntingnya turun 18,7 %. Kami masuk zona hijau. Artinya ada penurunan 3% dalam kurun waktu 1 tahun,” jelasnya

    Selain itu dalam penurunan angka stunting, Pemko Binjai meluncurkan Program Binjai Smoting (Semangat Menuju Zero Stunting) melalui implementasi gerakan bapak asuh bagi Balita stunting dan keluarga risiko stunting.

    “Kami libatkan semua stakeholder dan donatur, di mana Pemko Binjai ada program makan bagi anak-anak stunting dan keluarga risiko stunting di seluruh kecamatan Binjai. Kami datangi rumah orang tua yang anaknya stunting. Kalau kami bilang di sini keroyokan Pak Pj Gubenur. Jadi saya optimis angka stunting di Kota Binjai dapat kita tekan di bawah 14% pada tahun 2024 agar kita berhasil menciptakan generasi berkualitas emas dan menikmati bonus demografi pada tahun 2045,” harapnya.

    Head of Regulatory and Government Affairs eFishery Luciana Dita Chandra Murni mengatakan, eFishery hadir di Sumut untuk ikut mencegah stunting dan ikut mencerdaskan anak bangsa. Karena dengan mengkonsumsi ikan yang kaya protein pastinya akan memberikan kesehatan dan kecerdasan bagi anak-anak dan orang dewasa.

    “eFishery hadir ingin berkolaborasi dengan semua stake holder di Sumut. Di hulunya kita menyejahterakan petambak ikan dan udang, di hilirnya kita mencerdaskan anak-anak bangsa. Ketika negara sudah maju, kita harus menyiapakan generasi cerdas, sehat dan tahan banting. Jadi eFishery dan Pemprov Sumut berkolaborasi ingin menyiapkan generasi emas Indonesia,” harapnya.

    Dijelaskan secara umum, eFishery adalah sebuah perusahaan rintisan bersama para pembudidaya ikan dan udang dalam meningkatkan hasil panen melalui adopsi teknologi. Saat ini ada 10.000 petambak eFishery di Sumut dan 150 eFisheryPoint.

    Turut hadir OPD di lingkungan Pemprov Sumut dan Kota Binjai, Forkopimda Kota Binjai, Ketua PKK dan Kecamatan Kota Binjai.**(H20/DISKOMINFO SUMUT)

    Related Articles

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button